Setiap saat dalam langkah pengembaraan ini, selalu saja ada pelajaran didalamnya. Sebuah ibrah yang membathinkan diri. Setiap lembar demi lembar kitab besar yang berisi kisah2 sejarah keberadaan kita di mayapada ini sudah semestinya menjadi semacam variable pendukung untuk langkah berikutnya. Variable2 yang akan menjadi formula, apa solusi pada hari berikutnya. Karena kalau tidak bisa kita jadikan semacam variable pendukung, maka kita akan mengulanngi kesulitan yang sama ketika harus menyelesaikan dan menghadapi pagi hari yang akan datang esok hari.
Kisah-kisah itu tentu saja beragam warnanya. Merah, kuning, biru, semua warna pasti ada didalamnya. Karena itu akan memunculkan suatu perpaduan warna yang elok. Hitam putih tentu saja adalah warna yang dominan. Karena pada hakikatnya hidup ini pada akhirnya ada Hitam dan Putih. Hanya ada 2 pilihan. Tidak ada lain lagi. Kehidupan yang dilalui penuh dengan kehati2an memungkinkan kita mengakhiri warna terlukis putih : syurgaNya, sebaliknya kehidupan yang dilalui dengan seadanya dan seenaknya maka mungkin saja akhir dari warna kehidupan ini adalah Hitam : terperosok dalam JahannamNya. Sebuah akhir yang mengecewakan, memilukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar