Senin, 22 Juni 2009

Sebuah Pelajaran...


Setiap saat dalam langkah pengembaraan ini, selalu saja ada pelajaran didalamnya. Sebuah ibrah yang membathinkan diri. Setiap lembar demi lembar kitab besar yang berisi kisah2 sejarah keberadaan kita di mayapada ini sudah semestinya menjadi semacam variable pendukung untuk langkah berikutnya. Variable2 yang akan menjadi formula, apa solusi pada hari berikutnya. Karena kalau tidak bisa kita jadikan semacam variable pendukung, maka kita akan mengulanngi kesulitan yang sama ketika harus menyelesaikan dan menghadapi pagi hari yang akan datang esok hari.

Kisah-kisah itu tentu saja beragam warnanya. Merah, kuning, biru, semua warna pasti ada didalamnya. Karena itu akan memunculkan suatu perpaduan warna yang elok. Hitam putih tentu saja adalah warna yang dominan. Karena pada hakikatnya hidup ini pada akhirnya ada Hitam dan Putih. Hanya ada 2 pilihan. Tidak ada lain lagi. Kehidupan yang dilalui penuh dengan kehati2an memungkinkan kita mengakhiri warna terlukis putih : syurgaNya, sebaliknya kehidupan yang dilalui dengan seadanya dan seenaknya maka mungkin saja akhir dari warna kehidupan ini adalah Hitam : terperosok dalam JahannamNya. Sebuah akhir yang mengecewakan, memilukan.


Minggu, 21 Juni 2009


Mudah2an ini adalah keputusan yang tepat dan terbaik bagi kehidupanku selanjutnya. Yang pasti agak semakin dekat dengan saudara2 di Lampung. Bisa lebih sering pulang sekedar menengok eMak, Wo, Udo, Dongah, Cik di sana. Dan yang pasti kota ini bagus untuk pendidikan anak2ku kelak. Berbeda dengan di jawa timur bisa dikata kawan2 seperjuangan waktu kuliah tidak ada, saudarapun jauh. Meski menjadi "kontraktor" tidak selamanya enak. Kadang kita udah merasa enjoy disuatu tempat karena namanya kontraktor, harus pindah lagi dari lingkungan itu. Tapi gak papalah yang penting jalanin dulu. Mudah2an ini adalah keputusan yang terbaik.



Sabtu, 20 Juni 2009

Cerita Pengantar Tidur...(1)


Tersebutlah pada jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Gelungan. Dari sekian banyak raja yang memerintah, ada seorang raja yang bernama Gelungan Sakti. Pada masa Raja Gelungan Sakti memerintah, kerajaan gelungan mencapai puncak kejayaannya. rakyatnya makmur, hasil bumi berlimpah, karena pada dasarnya tanah di kerajaan gelungan sangat subur. Bahkan hasil bumi itu diminati oleh kerajaan2 tetangga. Banyak utusan dari negara tetangga yang malah belajar bertani yang bener ke kerajaan gelungan. Bahkan kerajaan2 tetangga seperti Kerajaan Pencalang, Kerajaan Anak Delok, dsb meminta para pakar dari Kerajaan gelungan untuk mengajari mereka berbagai disiplin ilmu. Teknologi di kerajaan gelungan berkembang begitu pesat. Kaum cerdik pandai tanpa pamrih membagikan ilmu mereka kepada generasi2 muda, dengan harapan supaya dimasa yang akan datang segenap kerajaan bisa benar2 menjadi kerajaan yang menjadi jujukan dari kerajaan2 lain disekitarnya.
Anak-anak muda di kerajaan gelungan begitu bersemangat dengan ilmu pengetahuan. Sehingga kompetisi yang positif dalam menimba ilmu menjadi suatu budaya yang semakin kuat.

Raja Gelungan Sakti adalah seorang raja yang sangat merakyat, sangat menyayangi rakyatnya. Dia selalu berkeliling ke daerah-daerah kekuasaanya, untuk sekedar mendengar masukan dan keluhan dari rakyatnya secara langsung. Kalau ada aparat kerajaan yang tidak melayani rakyatnya dengan baik tidak segan2 aparat tersebut akan dipanggil, bahkan kalau sudah keterlaluan kesalahannya, dipecat dari jabatannya, atau bahkan dipecat dari pegawai kerajaan gelungan, kembali menjadi rakyat biasa. Padahal sebuah kebanggaan tersendiri kalau bisa menjadi abdi dalem bagi kerajaan. Tapi itulah Raja Gelungan Sakti, dia sangat tegas kalau itu kebenaran.

......bersambung.......




Jumat, 19 Juni 2009

Hijrah...


Saya pikir ini adalah kota kesekian yang harus kusinggahi (meski sebenarnya : balik kucing) dalam perjalanan menghabiskan waktu dalam kehidupan ini. Bandung.... tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa kembali lagi ke kota ini. Kota yang pertama kali aku singgahi beberapa tahun lalu. Tapi sekarang jauh lebih sumpek, jalan2 utama banyak yang rusak, dan yang pasti seiring dengan semakin sesaknya kota ini, semakin hareudang (sumuk, panas). Tapi sepanas2nya bandung, tetep aja masih lumayan dibanding kota2 megapolitan lainnya. Apalagi dibanding surabaya atau Jakarta. Dua kota yang sempat juga aku singgahi beberapa tahun. Hmm....banduuung....banduuung.... kayak iklan di tivi *jogjaaa...jogjaaa...*

Banyak orang yang mengimpikan hidup dan tinggal dikota ini. Tapi kalau saya, actually gak seberapa. Paling mengesankan itu sebenarnya Banyuwangi. Kota yang relatif kecil, kehidupan seakan teratur. untuk mencapai suatu tempat bisa ditarget waktunya. Semuanya serba normal. Orang2nya juga cepet akrab. Apalagi sudah mulai banyak teman disana. Banyuwangi, mungkin kita harus berpisah untuk tidak kembali lagi *smile*. Sekaligus Jawa Timur, malang, surabaya.... kita juga harus berpisah setelah beberapa tahun ini aku sudah akrab dengan kultur, kebiasaan2, dan lain sebagainya. Terlalu banyak kenanganku di dua kota itu.
walaupun pada awalnya tidak membayangkan juga bisa merantau ke jawa timur bahkan menghabiskan tidak kurang dari satu windu disana.

Bandung sepertinya dengan udaranya cukup bersahabat, cukup inspiratif. Kayaknya bakat terpendam bisa diasah lebih tajam di kota ini. Tapi sekarang udah jarang baca itu suatu kendala pastinya. Apalagi waktu luang paling sabtu minggu, kalau masih kerja seperti ini. Ah sudahlah, mengalir saja. Begitu banyak orang bisa dengan bekerja seperti biasa, tetap bisa meluangkan waktu untuk sekedar ketak-ketik sesuatu. Mungkin bisa dimulai dengan menulis cerita pengantar tidur untuk 3 jagoanku. Toh udah biasa improvisasi kalau mereka minta cerita. Kan kalau dituangkan dalam tulisan bisa lebih sempurna dongengnya. Kalau inget si Mamam, jadi pengen ketawa. Bii...cita bii.... Jadilah sebuah cerita sekejap, meski kadang pusing kalo suruh ngulangi besoknya. Yang kerajaan Gelungan, kerajaan pencalang. Ntah itu darimana ceritanya, pokoknya jadi sebuah cerita dan dia bisa tertidur pulass *smile*.

Pekerjaan seperti ini dengan penyakit seperti ini juga, rasanya tidak terlalu bagus untuk diteruskan. Tapi mau jadi apa ya. Paling tidak umur 40 harus berhenti. Tidak sampai separuh dasawarsa harus sudah punya usaha lain yang lebih santai. Yang tidak perlu harus olahraga otak mulu tiap hari. Kuliner sepertinya yang gak ada matinya. pasti dicari orang. atau apa ya....
Tapi asyik juga, malam bisa tidur nyenyak sambil menyalurkan bakat paling tidak untuk diri sendiri dulu, ya sukur2 bisa bermanfaat buat anak2.


Ribetnya, Pindahan....


Persiapan pindahan ribet banget euy. Mulai dari ngurus KK baru, SKCK, surat pindah, blom lagi ijazah umar harus nunggu sabtu 20 Juni 2009 baru bisa diambil. Kadang emosi seperti cepat naek. Pikiran gak terlalu normal. terpecah-pecah. Mudah2an aja semuanya berjalan lancar. Apalagi ini sekarang bila dikata diburu waktu. Bagaimana tidak diburu waktu, tgl 29-30 pendaftaran siswa baru SD, pastinya tidak lama dari waktu pendaftaran segera akan diadakan testing untuk penentuan pengkelasan. wiiih, pucing juga gue dibuatnya. Apalagi projek juga kejar tayang. si boss dah nanyain mulu. Pengen menghindar aja dulu dari pertanyaan "Gimana Nit, dah berapa persen...?"....
Tapi kalau ditunda rasanya bukan hanya ditunda sebulan atau 2 bulan, minimal satu semester. Capek dech jauhan mulu.


Rabu, 17 Juni 2009

.::AKU HANYA INGIN BERKISAH YG INDAH-INDAH...(Part 1 : 4 Om)::.

: kepada seorang kawan yg sedang "bersimpangjalan" dgn teman hidupnya
: (smoga ada jalan keluar ya Om........)

Aku hanya ingin menulis tentang kalian, matahariku
tentang cerita-cerita indah yang selalu kita rasakan
tentang masa-masa ceria bersama kalian
karena suatu saat,
tulisan-tulisan ini pasti akan sangat berkesan untuk dikenang
ketika aku sedang dan sudah tidak ada diantara kalian
atau ketika kembaranku sudah datang menjemputku

Aku hanya ingin menulis tentangmu, jantungku
tentang kisah2 kebahagiaan yang kita rasakan
bukan kisah-kisah suram yang sempat menghampiri
perjalanan hidup kita
karena kesuraman tidak baik untuk diingat-ingat
kita berkisah tentang kesenangan dan kebahagiaan saja

Aku hanya ingin menulis tentang senyum manis
yang selalu menghiasi wajahmu
---bukan tentang murammu dalam ketidaksetujuanmu padaku

Aku hanya ingin berkisah tentangmu, kekasihku
tentang kesetiaanmu yang paripurna
---bukan tentang perbedaan tulusmu pada suatu saat nanti

Aku hanya ingin bercerita tentangmu, kawanku
tentang kelembutanmu yang melunakkan kerasnya batu kali
---bukan tentang kekerasan hati yang karang

Aku hanya ingin menggoreskan pena tentangmu, jantungku
tentang sifat mengalahmu dalam perbedaan pendapat
---bukan tentang penentangan dan perlawanan

Aku hanya ingin berkisah tentangmu, kekasihku
tentang kemengertianmu
---bukan tentang ketidakmengertian

Aku hanya ingin berkisah tentangmu, kekasihku
tentang kecintaanmu pada buah hati kita
---bukan tentang kecemasanmu tentang polah mereka

Aku hanya ingin berkisah tentangmu, kekasihku
tentang sajian menu makan malammu yang menggugah selera
---bukan tentang diantaranya yang tidak kusuka

Aku hanya ingin berkisah tentangmu, kekasihku
tentang sambal ikan laut buatanmu yang kusuka
tentang wajahmu yang sedang kurindu
tentang pelayananmu
tentang ......................................dst

Aku hanya ingin menulis tentangmu, belahanjiwaku
tentang begitu cepatnya kita seide dalam hal-hal prinsip
aku tidak ingin bercerita tentang perbedaan-perbedaan pandangan
aku tidak ingin menulis tentang persimpangan jalan pikir kita
aku tidak ingin menulis tentang silang pendapat,
......apatah lagi tentang silang sengketa

karena...
aku ingin mencintaimu dengan paripurna
mencintai kebaikanmu karena Allah
dan membenci ketidakbaikanmu juga karena Allah

mlm 23.55