Selasa, 10 Maret 2009

Keteladanan-Keteladanan itu....(I)

Seperti biasa, selepas sholat berjamaah, Umar Al-Faruq menyapu wajah-wajah jamaah yang hadir dengan pandangan matanya yang tajam. Al-Faruq mengernyitkan keningnya tatkala tidak mendapati si Fulan yang biasa dibarisan terdepan. Setelah bertanya dengan para sahabat yang lain, ternyata si Fulan tidak hadir berjamaah karena lagi kurang enak badan.

Maka segera saja setelah sholat sunnah, Al-Faruq mendatangi rumah sahabat yang sedang tidak enak badan tsb.
Dari dalam rumah suara langkah kaki umar sudah terdengar. Istri sang sahabat memberi tahu bahwa Umar ibnul Khattab yang datang. Mendengar Umar yang datang, sang sahabat bergegas merapikan pakaian, dan segera membukakan pintu. Wajah sahabat terlihat gelisah ketika Al-Faruq memandangi wajahnya.
Umar: "Assalamu'alaykum ya Akhi...."
S: "wa alaykum salam wr wb....."
Umar: "Katanya engkau kurang enak badan....?"
S: "ya betul Amirul Mukminin...."

Karena Umar tau sang sahabat begitu ketakutan begitu mendengar yang bertamu adalah dirinya.

Umar : "Kamu ternyata lebih takut kepada Umar, ketimbang Allah Azza Wa Jalla. Yang memanggilmu lewat suara Mu'adzin....Ketahuilah bahwa hakekatnya, ketika muadzin mengumandangkan adzan maka Allah SWT sedang memanggilmu untuk menghadapNya di rumah2Nya yg disana dikumandangkan azan.."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar